Beberapa Cara Agar Anak Mau Belajar yang Bisa Dilakukan Orang Tua
Anak-anak perlu mengetahui pentingnya pendidikan bagi hidup mereka. Namun, beberapa anak mungkin tidak menyukainya dan akhirnya menolak untuk belajar. Sebagai orang tua, hal yang bisa Bunda lakukan adalah membuat Si Kecil jatuh cinta kepada belajar. Salah satu cara agar anak mau belajar bisa dimulai dengan menunjukkan sikap positif saat belajar hal baru. Tunjukkan kepada Si kecil bahwa pendidikan merupakan tiket menuju kehidupan yang baik. Juga sebagai cara untuk mencapai impian mereka.
Ajarkan nilai-nilai edukasi di masa awal pertumbuhan Si Kecil. Anak-anak secara alamiah memiliki rasa ingin tahu dan merupakan observan yang baik. Jika Si Kecil melihat Anda membaca buku, maka ia pun ingin tahu tentang kegiatan tersebut. Katakan kepada Si Kecil mengenai manfaat membaca buku. Seiring berjalannya waktu, ia pun akan tertarik membaca buku juga! Ini merupakan hal baik karena berkaitan langsung dengan proses belajar anak.
Selain itu, Bunda bisa mendaftarkan anak ke sekolah. Jika Bunda ingin Si Kecil mencintai proses belajar, pastikan untuk menempatkannya di tempat yang nyaman untuk melakukan hal tersebut. Di sekolah, anak bisa bermain dan belajar. Ia pun nantinya akan menghargai proses belajar.
Pentingnya Proses Belajar Bagi Anak
Sebelum membahas lanjut tentang cara agar si Kecil mau belajar, Bunda perlu mengetahui pentingnya pendidikan baginya. Proses belajar di sekolah juga sangat berpengaruh bagi perkembangan Si Kecil. Dengan mengetahui manfaatnya, Bunda pun diharapkan bisa lebih semangat untuk membantu anak belajar. Berikut hal-hal baik yang bisa didapat dari pendidikan:
- Mempelajari keterampilan dasar
Proses belajar setiap harinya membantu Si Kecil menguasai keterampilan dasar. Ini dibantu dengan kegiatan di sekolah. Anak-anak meningkatkan kemampuan membaca, menulis, serta menghitung di sekolah. Mereka juga mendapat kesempatan untuk berlatih menyelesaikan dan mengembangkan kemampuan kognitifnya.
- Mendapat pengetahuan
Dunia ini penuh dengan informasi dan pengetahuan. Di rumah, Bunda bisa membantu anak memahami satu-satu hal yang ada di dunia ini. Sementara itu, di sekolah, Si Kecil memiliki beberapa subjek pelajaran seperti matematika, sains, bahasa, seni, dan pengetahuan umum.
- Mengembangkan bakat
Selain mempelajari keterampilan dasar, proses belajar juga membantu Si Kecil untuk mengembangkan bakatnya. Bunda bisa memperhatikan minat Si Kecil dari setiap perilaku dan cerita-cerita yang ia bagikan. Selanjutnya, bantu Si Kecil mengembangkannya. Sekolah juga bisa membantu menajamkan bakat anak. Beberapa sekolah memiliki pelajaran dan klub yang bisa membantu meningkatkan minat dan bakat anak.
- Bermanfaat bagi masa depan Si Kecil
Lima tahun awal kehidupan anak sangat penting. Itu merupakan fondasi yang akan membentuk masa depan anak. Penelitian menunjukkan bahwa lima tahun pertama kehidupan anak merupakan bagian paling penting dalam perkembangan otak anak. Oleh sebab itu, proses anak belajar di masa-masa ini akan berdampak langsung pada kemampuan sosial dan emosional si Kecil. Apa yang dipelajari anak di usia awal tersebut akan mmengaruhi kehidupannya hingga dewasa kelak.
Mengapa Anak Tidak Suka Belajar?
Meskipun beberapa anak memahami pentingnya belajar, tapi ada juga yang tidak menyukainya. Mereka menghindari belajar dan tidak termotivasi untuk memulainya. Jika anak Bunda menunjukkan hal serupa, mungkin ada alasan di baliknya dan dari sini nanti Bunda bisa menyesuaikan bagaimana cara agar anak mau belajar. Berikut beberapa faktor yang membuat anak tidak suka belajar:
- Menganggap belajar membosankan
Biasanya anak-anak tidak menyukai proses belajar karena mereka harus membahas hal yang sama berulang-ulang dalam jangka waktu yang cukup panjang. Metode yang digunakan pun mungkin membosankan bagi mereka. Oleh sebab itu, penting untuk menjadikan proses belajar anak menjadi menyenangkan.
Baca Juga: Bingung Cara Mengajari Anak Membaca? Ini Tips & Triknya
- Gagal mencapai tujuan tertentu
Ada kalanya anak-anak sudah berusaha keras tapi tetap tidak mencapai hal yang mereka inginkan. Ini membuat anak merasa tertekan dan kehilangan motivasinya. Pada masa ini, Bunda sebaiknya kembali menyemangati dan mendorong minat Si Kecil. Bujuk dia untuk memulai kembali dan dampingi prosesnya agar ia bisa mendapatkan hasil yang lebih baik di usaha selanjutnya. Jangan memarahi dan menyalahkan Si Kecil ketika dia sedang kehilangan motivasi dan malas belajar.
- Tidak memiliki lingkungan yang memadai untuk belajar
Pada beberapa kasus, anak-anak tidak memiliki tempat yang nyaman untuk belajar. Hal ini pun memengaruhi konsentrasinya. Selain itu, saat di rumah juga terdapat banyak distrasi yang mengganggu proses belajar. Sediakan ruangan yang tenang dengan pencahayaan yang baik agar anak lebih fokus belajar. Bunda boleh memantau proses belajar Anak, tetapi jangan sampai Si Kecil merasa diawasi dan tertekan.
- Kurang motivasi
Anak-anak yang kurang memahami pentingnya belajar akan kesulitan menemukan motivasi untuk memulainya. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memperkenalkannya kepada manfaat-manfaat belajar. Buat anak menyukai belajar melalui kegiatan sehari-hari.
Baca Juga: Piilhan Aktivitas Anak di Rumah Agar Mereka Sehat Secara Fisik dan Mental
- Kurang mendapat apresiasi
Biasanya orang tua hanya memaksa anak-anak untuk belajar tapi tidak memberikan apresiasi ketika mereka melakukannya dengan baik. Ini bisa membuat anak kehilangan minat, bahkan membenci belajar. Hargai Si Kecil untuk setiap usahanya sehingga ia terdorong untuk terus belajar dengan baik.
Anak-anak terkadang kehilangan motivasi dan mereka membutuhkan orang tua untuk membantunya. Jika Si Kecil tidak suka belajar, kemungkinan besar dia tidak memahami materi pelajaran. Temani Si Kecil saat belajar dan berikan bantuan ketika ia membutuhkannya. Yang paling penting biasakan anak untuk membaca sejak dini. Itu merupakan tahap awal agar anak menyukai belajar.
Cara Agar Anak Mau Belajar Yang Bisa Dilakukan Orangtua?
Meskipun penting bagi orang tua untuk berperan aktif agar anak mau belajar, tapi pastikan Bunda tidak terlalu keras kepadanya. Ada perbedaan antara memaksa dan memberikan motivasi. Menyemangati Si Kecil merupakan cara positif agar ia menemukan motivasi dan akhirnya tergerak untuk belajar. Nantinya, anak akan terbiasa dengan kegiatan belajar dan tidak menganggapnya sebagai beban. Sebaliknya, memaksa anak belajar hanya akan membuat ia membenci belajar.
Lalu, bagaimana cara yang bisa Bunda lakukan agar anak mau belajar? Simak tips-tips berikut:
8 Tips Atau Cara Agar Anak Mau Belajar
1. Temukan apa yang menghambat motivasi agar anak mau belajar
Si Kecil mungkin jadi tidak semangat belajar karena beberapa hal. Menemukan akar mfasalahnya akan memudahkan Bunda untuk membantu Si Kecil. Ajak ia berkomunikasi dan temukan hambatannya bersama-sama. Beberapa hal yang mungkin menghalangi motivasi anak untuk belajar, meliputi:
- Kesulitan memahami materi
- Gaya belajar yang tidak sesuai dengan Si Kecil
- Merasa rendah diri
- Cemas dengan kegiatan di sekolah
2. Buat waktu belajar menjadi menyenangkan
Buat kegiatan belajar menjadi mudah dan menyenangkan bagi Si Kecil. Sediakan semua yang hal ia butuhkan. Berikut di antaranya:
- Ruang yang tenang: Rancang ruangan yang tidak berisik untuk anak. Ruangan ini juga sebaiknya terhindar dari berbagai distraksi yang mengganggu konsentrasinya.
- Makanan dan minuman: Jika Si Kecil lapar, ia akan sulit belajar. Berikan camilan dan air putih kepada Si Kecil sebelum kegiatan belajar dimulai. Dengan begitu, ia bisa fokus terhadap pelajaran.
- Alat-alat yang dibutuhkan: Pastikan tersedia pensil, penghapus, dan alat tulisnya di dekat Si Kecil. Ini agar ia bisa langsung belajar tanpa perlu mencari alat-alat tersebut terlebih dahulu.
3. Cara Agar Anak Mau Belajar Dengan Membuat jadwal belajar bersama-sama
Cara agar anak mau belajar selanjutnya ialah menggunakan jadwal. Perlu jadwal belajar agar anak bisa disiplin dan tetap berada di jalurnya. Ajak Si Kecil membuat jadwal bersama. Sepakati waktu yang tidak memberatkan Bunda dan Si Kecil. Dalam prosesnya, anak akan menjadikan jadwal belajar ini sebagai rutinitas dan kebiasaannya.
Rencana belajar tersebut harus meliputi:
- Jam berapa pekerjaan rumah harus diselesaikan setiap harinya
- Berapa banyak waktu yang perlu digunakan untuk mengerjakan PR
- Berapa lama waktu istirahat
- Tugas-tugas apa yang perlu diprioritaskan
4. Terapkan sistem hadiah sebagai bentuk apresiasi
Berikan Si Kecil hadiah jika ia melakukan hal baik, termasuk ketika berhasil mengerjakan tugas dengan baik. Dengan begitu, anak memiliki sesuatu yang dinantikan setiap kegiatan belajar selesai. Ia juga selalu termotivasi untuk belajarnya. Hadiah ini juga menjadi bentuk apresiasi Bunda terhadap Si Kecil.
Hadiahnya tidak perlu barang-barang mahal. Bisa berupa hal sederhana seperti boleh bermain gawai selama satu jam. Bunda bisa mengajaknya bermain Cussons Kids Play bersama-sama. Ada game Amazing Race Through Time with Hot Wheels untuk anak laki-laki dan Rainbow Castle Adventure untuk anak perempuan. Meskipun berupa game, tapi itu dirancang khusus untuk merangsang kemampuan berpikir dan menyelesaikan masalah, serta mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Si Kecil bisa belajar dengan cara yang menyenangkan!
5. Mencegah stres pada anak
Jika Si Kecil stres, ia mungkin akan mengalami kesulitan belajar. Lebih parah dari itu, ia jadi tidak bisa memulai sama sekali. Bantu kurangi stres pada anak dengan menghabiskan waktu bersamanya. Bunda juga bisa menjadi teman yang akan mendengarkan semua masalah Si Kecil.
Pastikan Si Kecil memiliki waktu untuk mengurangi stresnya. Diskusikan kegiatan apa yang bisa membuatnya senang dan rileks. Berjalan kaki di taman, mendengarkan musik, atau mewarnai mungkin bisa menjadi pilihan.
6. Dorong anak untuk menetapkan target kecil
Menetapkan target membantu si Kecil memiliki tujuan dari belajar. Saat berhasil mencapainya, Si Kecil akan merasa lebih percaya diri dan makin termotivasi untuk belajar. Salah satu contoh target kecil yang bisa dijadikan panduan:
- Membaca buku
- Merangkum pelajaran
- Mengerjakan soal latihan
7. Beristirahat ketika lelah belajar
Meskipun ada target yang harus dicapai, tapi jangan lupa untuk beristirahat sejenak. Otak bisa kehilangan fokus jika tidak ada jeda berpikir. Hal ini tentu akan lebih sulit bagi anak-anak. Ambil waktu istirahat selama lima hingga sepuluh menit setelah belajar selama 30 menit.
8. Mencoba Teknik belajar yang berbeda
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Jika Bund amemaksakan teknik belajar yang tidak sesuai dengan Si Kecil, itu akan membuatnya frustasi. Anak pun semakin sulit menangkap isi pelajaran. Cobalah beberapa teknik berbeda untuk menemukan mana yang paling cocok untuk Si Kecil. Jangan lupa, selipkan permainan saat kegiatan belajar agar anak tidak bosan.
Bantu anak dalam proses belajar. Tanyakan apakah ia mengalami kesulitan saat melakukannya. Semangati selalu Si Kecil dan berikan bantuan jika ia kelelahan atau kesulitan belajar. Si Kecil akan senang jika mengetahui Bunda selalu mendukung dan ada di sisinya.
Agar lebih fokus belajar, Si Kecil harus sehat dan segar sepanjang hari. Bunda bisa menggunakan produk-produk yang memberikan perlindungan lengkap serta memiliki keharuman yang tahan lama untuk Si Kecil. Misalnya body wash, 2 in 1 shampoo and conditioner, cologne, pasta gigi dan sikat gigi dari Cussons Kids. Jika merasa sehat dan segar, Si Kecil pun jadi tambah semangat belajar!
Leave a Reply
Related Artikels
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Agar Gadget Aman Untuk Anak
Tak dapat dipungkiri bahwa...
10 Cara Memperkuat Bonding dengan Anak dan Ketahui Manfaatnya
Meningkatkan bonding dengan...
Mengajarkan Kerjasama Pada Anak Usia Dini, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?
Kerjasama dalam tim sangat...
0 Comments